Mengapa Es Kutub Utara Mencair Lebih Cepat?
Puluhan kolam air tawar mendadak muncul di Kutub Utara selama musim semi
dan musim panas. Di satu sisi, munculnya kolam-kolam itu memperindah
pemandangan. Namun, di sisi lain, kolam air tawar menjadi pertanda
terjadinya perubahan iklim di Kutub Utara.
Kesimpulan ini diambil oleh para peneliti di Alfred Wegener Institute, Jerman. Penelitian terbaru mereka menunjukkan, kolam air tawar lebih mudah terbentuk pada es muda, lapisan yang sekarang menyumbang lebih dari separuh es laut Arktik.
"Kolam menyerap lebih banyak panas matahari, mempercepat pencairan es di Kutub Utara," kata para peneliti, Selasa, 22 Januari 2013.
Untuk menguji efek kolam air tawar pada es laut, tim peneliti menempuh perjalanan ke Kutub Utara dengan kapal pemecah es RV Polarstern selama musim panas 2011. Dengan wahana bawah air yang dilengkapi sensor radiasi dan kamera, mereka menganalisis seberapa jauh sinar matahari menembus es kutub.
"Es laut Kutub Utara semakin tipis dan muda selama beberapa dekade terakhir," ujar para peneliti. Jumlah es tahunan setebal satu meter terus menurun.
Sedangkan es yang lebih tua memiliki permukaan kasar, terbentuk oleh gerakan konstan arus laut dan tabrakan. Kolam pada es tua jauh lebih sedikit, lebih kecil, dan hanya muncul di permukaan yang tidak rata. Kolam-kolam ini jauh lebih dalam dibanding kolam datar pada es yang lebih muda.
"Aspek yang menentukan di sini adalah permukaan halus dari es muda," kata Marcel Nicolaus, fisikawan es laut dan pakar danau di Alfred Wegener Institute. Permukaan halus ini memungkinkan es yang meleleh untuk menyebar ke daerah yang luas dan membentuk kolam-kolam baru.
Ia mengatakan, es muda dan tipis dengan kolam air tawar yang banyak berpotensi meneruskan penetrasi sinar matahari tiga kali lebih banyak dibanding es yang lebih tua. Banyaknya kolam juga menyerap separuh radiasi matahari dan menyebabkan pencairan lebih banyak.
"Di kutub, es mencair dari dalam keluar sampai batas tertentu," kata dia. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters edisi Desember 2012.
Tim peneliti kini menyelidiki bagaimana sinar matahari tambahan akan mempengaruhi organisme yang hidup di es Arktik dan di bawahnya, seperti alga yang menempel pada gumpalan es.
"Pada masa depan, perubahan iklim akan memungkinkan lebih banyak sinar matahari mencapai Samudra Arktik," ujar Nicolaus. Sinar matahari bahkan akan menembus bagian laut yang masih tertutup oleh es laut di musim panas.
Dampaknya, es laut akan menjadi lebih berpori, lebih banyak sinar matahari yang menembus es, dan lebih banyak panas akan diserap oleh es. "Ini akan mempercepat mencairnya es laut di keseluruhan wilayah kutub," katanya.
Kesimpulan ini diambil oleh para peneliti di Alfred Wegener Institute, Jerman. Penelitian terbaru mereka menunjukkan, kolam air tawar lebih mudah terbentuk pada es muda, lapisan yang sekarang menyumbang lebih dari separuh es laut Arktik.
"Kolam menyerap lebih banyak panas matahari, mempercepat pencairan es di Kutub Utara," kata para peneliti, Selasa, 22 Januari 2013.
Untuk menguji efek kolam air tawar pada es laut, tim peneliti menempuh perjalanan ke Kutub Utara dengan kapal pemecah es RV Polarstern selama musim panas 2011. Dengan wahana bawah air yang dilengkapi sensor radiasi dan kamera, mereka menganalisis seberapa jauh sinar matahari menembus es kutub.
"Es laut Kutub Utara semakin tipis dan muda selama beberapa dekade terakhir," ujar para peneliti. Jumlah es tahunan setebal satu meter terus menurun.
Sedangkan es yang lebih tua memiliki permukaan kasar, terbentuk oleh gerakan konstan arus laut dan tabrakan. Kolam pada es tua jauh lebih sedikit, lebih kecil, dan hanya muncul di permukaan yang tidak rata. Kolam-kolam ini jauh lebih dalam dibanding kolam datar pada es yang lebih muda.
"Aspek yang menentukan di sini adalah permukaan halus dari es muda," kata Marcel Nicolaus, fisikawan es laut dan pakar danau di Alfred Wegener Institute. Permukaan halus ini memungkinkan es yang meleleh untuk menyebar ke daerah yang luas dan membentuk kolam-kolam baru.
Ia mengatakan, es muda dan tipis dengan kolam air tawar yang banyak berpotensi meneruskan penetrasi sinar matahari tiga kali lebih banyak dibanding es yang lebih tua. Banyaknya kolam juga menyerap separuh radiasi matahari dan menyebabkan pencairan lebih banyak.
"Di kutub, es mencair dari dalam keluar sampai batas tertentu," kata dia. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Geophysical Research Letters edisi Desember 2012.
Tim peneliti kini menyelidiki bagaimana sinar matahari tambahan akan mempengaruhi organisme yang hidup di es Arktik dan di bawahnya, seperti alga yang menempel pada gumpalan es.
"Pada masa depan, perubahan iklim akan memungkinkan lebih banyak sinar matahari mencapai Samudra Arktik," ujar Nicolaus. Sinar matahari bahkan akan menembus bagian laut yang masih tertutup oleh es laut di musim panas.
Dampaknya, es laut akan menjadi lebih berpori, lebih banyak sinar matahari yang menembus es, dan lebih banyak panas akan diserap oleh es. "Ini akan mempercepat mencairnya es laut di keseluruhan wilayah kutub," katanya.
sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2013/01/22/061456222/Mengapa-Es-Kutub-Utara-Mencair-Lebih-Cepat
10:41:00 PM
|
Label:
Mengapa Es Kutub Utara Mencair Lebih Cepat?
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- 10 Manfaat Kulit Pisang Bagi Kesehatan
- 10 Tips Ampuh Agar Flashdisk Menjadi Lebih Awet
- 14 Fakta Menarik Tentang Otak
- 5 Langkah Mudah Perawatan Rambut Keriting
- 5 Perubahan Kecil untuk Perpanjang Usia
- 6 Cara Agar Otak Makin Pintar
- 6 Makanan Penurun Tensi
- 6 Merek Sepatu yang Paling Nyaman Dipakai untuk Olahraga
- 75 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan
- 8 Hal yang Terbukti Membuat Anak Lebih Pintar
- 8 Khasiat Bawang Putih Mentah
- Aktivis LSM Bendera Divonis 7 Bulan Penjara
- Bahasa Sebagai Jati Diri
- Cara mencari bilangan prima
- Cara mencari bilangan terbesar
- Cara menentukan bilangan genap atau ganjil
- Cara menghitung jumlah atlet
- Cara Mengobati Sariawan dengan Tanaman
- Cara Sederhana Jaga Kesehatan Mata
- Daftar Kebiasaan Buruk yang Harus Dihentikan
- Derita Sakit Gigi
- Donor Darah Bisa Bikin Langsing
- Enam Dampak Perubahan Iklim pada Hidup Kita
- Fakta Mengejutkan Tentang Makanan
- Flowchart Untuk Mencari Total Tagihan PAM
- Flowchart untuk menentukan bilangan ganjil dan genap
- Flowchart untuk menentukan bilangan terbesar
- Flowchart Untuk Menetukan Gaji Pegawai
- Gletser Andes Mencair Terlalu Cepat
- Gusi Berdarah Bisa Mematikan
- Hubungan Antara Manusia dengan Budaya
- Indonesia Memiliki Salah Satu Pulau Terbaik Di Dunia
- Ini Dia Makhluk Laut Paling Beracun
- Ini lho Rahasianya agar Anak Anda Cerdas dan Pintar
- Inilah Program Latihan dan Diet Ala The Rock!
- Intip Khasiat Lidah Buaya
- Jalan Kaki ke Sekolah Bisa Bikin Pintar
- Jeruk Bali Mengandung Antikanker
- Kandungan dalam Sayuran yang Bikin Tubuh Kebal Penyakit
- Kanker Mulut Mengancam Jika Bangun Tidur Langsung Merokok
- Kata - kata bijak kehidupan
- Kebanyakan Tidur Juga Berbahaya
- Kebiasaan Yang Dapat Membuat Anda Tampak Lebih Tua
- Kejahatan IT dan IT Forensik
- Kejaksaan Tangkap Tersangka Kasus Korupsi Dana Pemkab Batubara
- Kenali Gejala Awal Stroke
- Khasiat dan Manfaat Madu Bagi Kesehatan
- Kiat Mencegah Rambut Lepek Karena Berminyak
- Korupsi Wisma Atlet
- Kulit Tomat Bisa Jadi Obat Jantung dan Stroke
- Macam - macam kedutan dan Artinya
- Macam-macam Obat Tradisional dan Manfaatnya
- Macro Pada Excel
- Main Video Game Malam Hari Bisa Ganggu Waktu Tidur
- Manfaat Berjalan Kaki Sehabis Makan
- Manfaat Buah Pisang
- Manusia dan Keadilan
- Manusia dan keindahan
- Manusia Dan Penderitaan
- Manusia dengan Cinta Kasih
- Manusia Doyan Bohong sejak Usia Empat Tahun
- Melindungi Mata dari Kerusakan Akibat Layar Komputer
- Membuat Program Dengan Statement Select Case
- Membuat Program Status Kelulusan
- Membuat Program Status Kelulusan Dengan Grade
- Mengamankan Mobil Saat Banjir
- Mengapa Ada Bakteri di Usus Kita
- Mengapa Es Kutub Utara Mencair Lebih Cepat?
- Mengatasi Sakit Tenggorokan Secara Alami
- Mengenali Gejala Autisme Pada Anak
- Mengontrol Pengeluaran Bulanan
- Meninggikan Tubuh dengan Cepat dan Alami
- No. 1 Mengupil
- Obat Alami Gigi 'Nyut-nyutan'
- Open Service Gateway Initiative (OSGI) Apakah Itu ????
- Organisasi Formal dan Informal
- Organisasi pada Perusahaan
- Organisasi sebagai wadah dan proses
- Otak Einstein Beri Petunjuk Tentang Kejeniusannya
- OTOBIOGRAFI PENULIS
- Pemanasan Global
- Pemberantasan Korupsi Harus Dimulai dari Parpol
- Pengertian dan Tujuan Ilmu Budaya Dasar
- Pengertian ETIKA
- Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli
- Pengertian Organisasi
- PENGERTIAN ORGANISASI MENURUT PARA AHLI
- Perilaku Konsumen dan Produsen Serta Elastisitas Harga
- Perkembangan Terkini Mengenai Kebotakan Pria
- Pertolongan Pertama dengan Obat Rumahan
- Perubahan Iklim Mempengaruhi Hancurnya Peradaban Maya
- Photography Keren
- Polisi Tangkap Oknum LSM Terkait Uang Palsu
- PROFESI dan PROFESIONALISME
- Program Untuk Menentukan Bilangan Genap Atau Ganjil
- Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura
- Rekor Suhu Panas Naik Lima Kali Lipat
- Remaja Masa Kini Lebih Mudah Mengalami Gangguan Kecemasan
- Ruang Lingkup Ekonomi dan Masalah Pokoknya
- Sehat dengan Air Putih
- Sehat itu Berawal Dari 6 Kebiasaan Simple Ini
- Sulit Mengingat Sesuatu? Cukup Kepalkan Tangan Saja
- Surplus Konsumen dan Produsen
- Teleskop Bidik Material Super Panas Matahari
- Ternyata Minuman Soda Bisa Obati Lambung Tersumbat
- Tersiksa dengan Sakit Tenggorokan? Redakan dengan 6 Cara Ini
- Tetap Sehat Meski Begadang
- Tips Belajar yang Baik dan Efektif
- Tips Menghentikan Kebiasaan Merokok
- Tips Menhilangkan Capek Di Tubuh Anda
- Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh
- Tujuh Rahasia Agar Terlihat Muda
- Yuk
0 komentar:
Posting Komentar